Berita


MENAPAK JEJAK LAMA, MENJAWAB TANTANGAN BARU; IMPLEMENTASI GURU WALI DI UPT SMPN 2 BATUSANGKAR


Pada tahun ajaran 2025/2026, UPT SMPN 2 Batusangkar secara resmi menetapkan pembagian tugas guru sebagai Guru Wali, yang didasarkan pada Permendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025 tentang penugasan guru sebagai penggerak dalam membina peserta didik secara holistik. Sekolah yang memiliki 35 orang guru dan 639 orang murid yang tersebar di 20 rombongan belajar. Dengan mempertimbangkan rasio jumlah murid dan guru, maka setiap rombongan belajar akan didampingi oleh satu orang guru wali yang bertanggung jawab penuh dalam membina, mendampingi, dan memantau perkembangan peserta didik baik secara akademik maupun non-akademik. Pembagian tugas ini dilakukan tidak hanya untuk memenuhi amanah regulasi nasional, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap peserta didik memperoleh perhatian, pengawasan, dan dukungan yang memadai selama menjalani proses pendidikan di sekolah.

Penugasan guru sebagai Guru Wali tidak dititik beratkan pada tanggung jawab administratif atau simbolik. Sebaliknya, guru wali memegang peran strategis dalam mendampingi murid menjalani masa-masa penting dalam persekolahannya. Dalam kerangka tersebut, peran Guru Wali di UPT SMPN 2 Batusangkar dirancang agar dapat menjangkau berbagai aspek perkembangan peserta didik. Peran pertama yang diemban oleh guru wali adalah sebagai pendamping akademik. Dalam posisi ini, guru wali mendorong murid memahami materi Pelajaran lebih komprehensif, mengidentifikasi kesulitan belajar, serta memberikan dukungan dalam membangun strategi belajar yang efektif. Peran ini sangat penting mengingat tidak semua murid memiliki kemampuan yang sama dalam menyerap pelajaran, dan kehadiran guru wali akan sangat membantu dalam memberikan arahan yang lebih personal dan tepat sasaran.

Selanjutnya, guru wali juga menjalankan peran sebagai pembina karakter. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, penguatan nilai-nilai moral seperti integritas, tanggung jawab, empati, dan kedisiplinan menjadi semakin penting. Guru wali diharapkan menjadi figur utama disekolah dalam membangun nilai-nilai tersebut melalui keteladanan, pembiasaan, serta dialog yang intens dengan murid. Dengan pendekatan yang hangat dan komunikatif, guru wali diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai positif yang akan membentuk karakter murid menjadi pribadi yang tangguh dan bermartabat.

Selain itu, guru wali juga berperan sebagai pengembang kompetensi murid di luar ranah akademik. Mereka membantu murid dalam mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan, serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara mandiri. Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan diskusi kelas, projek kelompok, serta pembinaan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Peran ini sangat relevan dengan tuntutan Profil Pelajar Pancasila yang mendorong peserta didik untuk menjadi individu yang adaptif, kreatif, dan mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Dalam kapasitasnya sebagai pendamping berkelanjutan, guru wali hadir secara konsisten dalam setiap fase perkembangan murid selama mereka berada di sekolah. Tidak hanya pada saat-saat formal seperti pembagian rapor atau kegiatan evaluasi, guru wali juga menjadi tempat murid mencurahkan isi hati, berkonsultasi, atau bahkan sekadar bercerita tentang keseharian mereka. Keberlanjutan hubungan ini memungkinkan terbangunnya kepercayaan antara murid dan guru wali, yang pada gilirannya akan memperkuat efektivitas proses bimbingan dan pendampingan.

Peran terakhir yang tak kalah penting adalah sebagai koordinator. Guru wali menjadi penghubung antara murid, guru mata pelajaran, guru Bimbingan Konseling (BK), dan orang tua. Mereka mengelola komunikasi dan kolaborasi lintas pihak untuk memastikan bahwa perkembangan murid berjalan optimal. Dalam situasi tertentu, guru wali juga menjadi juru bicara kelas ketika ada kebutuhan koordinasi program atau kebijakan dari pihak sekolah.

Tugas-tugas yang diemban oleh guru wali juga mencerminkan kompleksitas peran yang mereka jalankan. Salah satu tugas utama adalah melakukan pemantauan akademik murid secara berkala. Ini mencakup pencatatan nilai, kehadiran, partisipasi dalam kelas, serta progres dalam berbagai aspek pembelajaran. Pemantauan ini menjadi dasar dalam menyusun strategi intervensi terhadap murid yang mengalami kendala belajar.

Guru wali juga bertugas mengidentifikasi masalah yang dihadapi murid, baik yang bersifat akademik, sosial, maupun psikologis. Dalam hal ini, guru wali bekerja sama erat dengan guru BK untuk menyusun langkah-langkah penanganan yang tepat. Tak jarang pula guru wali harus memberikan pendampingan individu berupa bimbingan personal, terutama bagi murid yang sedang menghadapi masalah keluarga, tekanan sosial, atau motivasi belajar yang menurun.

Dalam pelaksanaan tugasnya, guru wali juga memfasilitasi diskusi kelas yang bertujuan membangun komunikasi terbuka dan mendalam antara murid dan guru. Diskusi ini bisa membahas isu-isu aktual, masalah dalam kelas, atau refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk membangun budaya dialog yang sehat dan saling menghargai di lingkungan kelas.

Guru wali juga secara aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk guru mata pelajaran, guru BK, dan orang tua murid. Komunikasi yang terbangun secara sinergis akan memperkuat upaya dalam memantau perkembangan murid. Selain itu, guru wali juga berkewajiban menyusun laporan perkembangan murid secara berkala. Laporan ini menjadi acuan penting dalam evaluasi pembelajaran dan pengambilan keputusan lebih lanjut mengenai strategi pembinaan murid.

Perlu ditegaskan bahwa praktik pembinaan peserta didik melalui peran guru wali ini bukan hal baru di UPT SMPN 2 Batusangkar. Sejak tahun 2013, sekolah ini telah melaksanakan program serupa dengan istilah Pembimbing Akademik. Pada masa itu, peran dan tanggung jawab yang dijalankan memang belum sedetil dan sekomprehensif yang tercantum dalam Permendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025. Namun, semangatnya tetap sama, yaitu memberikan pendampingan dan perhatian yang memadai terhadap setiap peserta didik agar mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.

Dengan diimplementasikannya regulasi terbaru yang berkaitan dengan pembimbingan murid oleh Guru Wali, sekolah kini memiliki pijakan yang lebih kuat dalam mengembangkan sistem pembinaan murid. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan pendidikan dan menjadikan UPT SMPN 2 Batusangkar sebagai sekolah yang benar-benar berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan peserta didik secara menyeluruh.

Pencarian

Kontak

Alamat :

Jalan Bodi Caniago Batusangkar

Telepon :

075271257

Email :

batusangkarsmpn2@gmail.com

Website :

smp2batusangkar.sch.id

Media Sosial :

Banner

Kalender

September 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30