
PILKETOS
Menyadari bahwa pemilihan ketua pengurus OSIS di sekolah memiliki peran yang sangat signifikan dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai demokrasi di kalangan siswa maka pada hari ini Sabtu 1 Februari 2025 pada Uptesempenduabatusangkar dilaksanakan PILKETOS untuk masa bakti 2025. Selain berfungsi sebagai wadah untuk mengasah keterampilan kepemimpinan, diharapkan OSIS juga menjadi sarana pendidikan yang melibatkan siswa dalam suatu proses pemilihan yang demokratis. Melalui pemilihan ini, siswa belajar tentang hak untuk memilih dan dipilih, serta pentingnya menghargai perbedaan pandangan yang ada.
Proses pemilihan ketua OSIS hari ini benar meriah dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan secara langsung bagaimana bekerja dalam sistem politik yang demokratis. Mereka diajarkan untuk memahami bahwa setiap individu memiliki hak untuk memberikan suara dan berpartisipasi dalam menentukan pemimpin yang mereka anggap mampu membawa perubahan. Hal ini mendorong tumbuhnya kesadaran siswa bahwa setiap keputusan yang diambil dalam sebuah sistem demokratis memerlukan keterlibatan semua pihak.
Selain itu, pemilihan ketua OSIS juga mengajarkan siswa untuk menghargai plurarisme, yaitu beda pendapat yang muncul selama proses kampanye. Dua pasang calon ketua OSIS, yaitu pasangan RAYSA-RIFDI dan pasangan AISYAH-M TRIWANDA dengan visi dan misi yang bernas dan berbeda memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendiskusikan ide-ide yang ada, yang pada gilirannya akan menumbuhkan sikap saling menghormati dan toleransi. Proses ini mengajarkan siswa bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan merupakan bagian dari kehidupan bersama dalam masyarakat.
Melalui PILKETOS di UPT SMPN 2 Batusangkar ini, siswa juga dilatih untuk memiliki rasa tanggung jawab. Mereka belajar bahwa keputusan yang diambil harus adil, transparan, dan berpihak pada kepentingan bersama, bukan hanya pada golongan atau individu tertentu. Pemilihan yang dilakukan secara langsung dan rahasia mengajarkan pentingnya menjaga keadilan dalam proses demokrasi, sehingga setiap suara memiliki nilai yang sama.
Selain memberikan pengalaman dalam proses pemilihan, kegiatan ini juga memberi ruang bagi siswa untuk belajar menjadi pemimpin yang baik. Proses ini mengajarkan siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, mendengarkan aspirasi orang lain, serta bekerja sama dalam suatu tim. Keterlibatan siswa dalam kegiatan OSIS juga memupuk semangat partisipasi dalam kehidupan sekolah, yang dapat berlanjut dalam kehidupan sosial di luar sekolah.
Secara keseluruhan, pemilihan ketua OSIS bukan sekadar memilih seorang pemimpin, tetapi juga menjadi sarana penting untuk memperkenalkan siswa pada nilai-nilai demokrasi yang fundamental. Melalui proses ini, siswa diajarkan untuk lebih menghargai kebebasan, keadilan, dan partisipasi, yang akan membentuk karakter mereka sebagai individu yang bertanggung jawab dan menghargai perbedaan. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan mereka di sekolah, tetapi juga menjadi bekal penting dalam kehidupan bermasyarakat di dunia yang lebih luas.